DAFTAR PENERIMA BEASISWA READI TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Slider_id
Untuk menjadi aktuaris, diperlukan setidaknya beberapa kemampuan di bawah ini:
- Kemampuan matematis yang baik, seperti kalkulus, statistika, probabilitas.
- Kemampuan menyelesaikan masalah, daya analisis yang baik, dan project management
- Memiliki wawasan bisnis yang baik: keuangan, akuntansi, ekonomi
- Kemampuan komunikasi, baik oral maupun tulis
- Kemampuan komputasi, seperti spreadsheet, program statistika, database, dan bahasa pemrograman.
Aktuaris adalah profesional dengan karakteristik persobal sebagai berikut:
- Motivasi pribadi yang kuat
- Kreatif
- Berdikari
- Mampu bekerja sama dengan orang lain
- Mempunyai ambisi yang kuat
Personality seperti tersebut di atas setidaknya harus dipunyai bagi calon aktuaris untuk dapat menjadi aktuaris yang baik. Disamping itu untuk menjadi aktuaris yang handal, calon harus mempunyai passion dalam penyelesaian masalah yang rumit, suka menulis dan komunikasi dengan orang lain, dapat bekerja efektif, baik sendiri maupun dalam tim, dan memiliki ketertarikan untuk mengikuti perkembangan dinamika sosial, politik, dan self-motivated achiever.
Seseorang yang ahli di bidang aktuaria disebut aktuaris. Secara khusus aktuaris adalah profesional yang dipercaya mampu menterjemahkan kewajiban keuangan atas kejadian yang akan datang ke dalam kewajiban saat ini atau barisan kewajiban dalam kurun waktu tertentu. Tugas utama aktuaris adalah manajemen risiko, mereka biasanya ahli dalam hal:
- Memperhitungkan kemungkinan munculnya kejadian di masa yang akan datang;
- Mendesain beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya event yang tak diinginkan;
- Mengurangi dampak buruk dari kejadian yang tak diinginkan yang pasti akan terjadi.
Aktuaris adalah profesional terkemuka dalam menentukan cara untuk mengelola risiko Kemampuan yang dimilikinya merupakan gabungan dari kemampuan analitik yang baik, pengetahuan tentang bisnis, dan pemahaman tentang perilaku manusia dalam mengelola risiko yang kompleks masa kini.
Ilmu aktuaria adalah disiplin ilmu yang menggunakan teori probabilitas, matematika, dan statistika untuk mengukur dan menghitung dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa yang akan datang. Dampak finansial tersebut kemudian diproyeksikan untuk mencari nilai wajar atas kewajiban yang harus dipenuhi saat ini. Penentuan nilai wajar saat ini atas kewajiban yang akan datang ini membutuhkan landasan teoritik yang kuat pada tataran keilmuan, seperti teori probabilitas, statistika, matematika terapan, keuangan, ilmu ekonomi, dan komputasi. Dahulu, ilmu aktuaria menggunakan model deterministik dalam pembentukan tabel dan penghitungan premi, kemudian ilmu ini berkembang dengan sangat pesat setidaknya dalam 30 tahun terakhir seiring dengan perkembangan komputasi dan model stokastik dalam teori finansial modern.